José Gutiérrez Ayuso, seorang penyandang disabilitas mental, tidak terlibat dalam pengiriman uang tersebut.
Hubungan ini telah menguras keuangan kedua bersaudara tersebut, menyebabkan mereka meminta uang kepada masyarakat setempat dan mendekati pemberi pinjaman informal.
Menurut surat kabar ABC Spanyol, mereka bahkan meminta uang kepada wali kota dan pendeta Morata de Tajuña.
Hussain mengenal saudara kandungnya ketika dia tinggal di rumah mereka sebagai penghuni penginapan selama beberapa bulan. Dia mengatakan kepada polisi bahwa saudara perempuannya berhutang sejumlah besar uang yang dia berikan kepada mereka sebagai pinjaman berbunga tinggi tetapi mereka gagal membayarnya kembali.
Hussain menyerang Amelia dua kali ketika masih tinggal di rumahnya, yang kedua kalinya pada bulan Februari 2023 dengan palu, sehingga menyebabkan dia memerlukan perhatian medis. Dia menerima hukuman penjara dua tahun dan perintah penahanan tetapi dibebaskan setelah tujuh bulan pada September lalu.
Polisi memasuki rumah ketiga bersaudara tersebut pada Kamis (18/1/2024), setelah tetangga mengatakan mereka tidak melihat atau mendengar kabar dari mereka selama beberapa minggu.
Enrique Velilla, seorang pria setempat yang merupakan teman dari kedua bersaudara tersebut, mengatakan bahwa desakan para wanita tersebut untuk mengirimkan uang kepada calon pacarnya telah menyebabkan mereka menjual properti yang mereka miliki di Madrid.
Dia juga mengatakan bahwa permintaan uang mereka telah menyebabkan bank memperingatkan mereka tentang kemungkinan penipuan.
“Kami mengatakan kepada mereka bahwa itu semua bohong, itu penipuan,” katanya. "Tetapi mereka tidak mau mendengar kata 'penipuan',” lanjutnya.
"Ángeles adalah seorang guru dan Amelia mengenyam pendidikan. Mereka tidak bodoh. Mereka adalah orang-orang biasa yang jatuh cinta,” ujarnya.
(Susi Susanti)