Undius Kogoya Akan Tembaki Pesawat dan Ancam Bunuh Warga Usai 7 KKB Tewas, Nih Tampangnya!

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Jum'at 26 Januari 2024 15:52 WIB
Pentolan KKB Undius Kogoya/ist
Share :

JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya kembali membuat aksi kejinya di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Undius Kogoya dan kelompoknya melakukan penembakan dan pembakaran ke rumah aggota DPRD Intan Jaya. Aparat TNI-Polri pun sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Sebelumnya, dia mendalangi penyerangan ke pekerja proyek di pembangunan rumah bantuan sosial di Intan Jaya pada bulan Maret tahun 2022. Undinus juga menembak mati seorang warga bernama Yunus Sani di Kampung Megataga, Distrik Wandai.

Informasi yang diterima Okezone, Jumat (26/1/2024), Undius Kogoya memerintahkan untuk mengalihkan sasaran kepada pesawat sipil yang melakukan rute penerbangan ke Sugapa. Dia juga akan bunuh masyarakat dan membakar honai untuk menghilangkan jejak.

Hal ini dilakukan usai 7 anggota KKB tewas ditembak pasukan elite TNI-Polri usai melakukan penyerangan di sejumlah tempat.

Sekadar diketahui, penyerangan Pos TNI-Polri oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Intan Jaya Papua Tengah, menewaskan 7 orang anggota KKB. Kejadian penyerangan oleh kelompok teroris tersebut berlangsung selama 4 hari di sejumlah tempat.

“Kejadian tersebut menjadi beban berat yang harus dipikul oleh Undius Kagoya sebagai Pangkodap VIII wilayah Intan Jaya akibat strategi yang diterapkan, mengorbankan 7 anggota KSTP (Kelompok Separatis Teroris Papua) secara sia-sia,” ujar Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, kepada Okezone.

Menurutnya, anggota KKB yang ditembak adalah, Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani, Agusti, Belau dan Kanus Kogoya.

Baku tembak antara TNI-Polri dengan KKB berlangsung dalam beberapa hari, mulai dari tanggal 19 sampai 23 Januari 2024.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya