Ini adalah serangan terbaru terhadap pelayaran komersial oleh Houthi di dan sekitar Laut Merah. Kelompok tersebut mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal di wilayah tersebut untuk mendukung warga Palestina di Gaza, tempat Israel memerangi Hamas.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Houthi mengklaim Marlin Luanda adalah kapal Inggris dan menjadi sasaran sebagai tanggapan atas “agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami”.
Pemerintah Inggris mengatakan serangan terhadap kapal komersial “sama sekali tidak dapat diterima” dan Inggris serta sekutunya “berhak untuk merespons dengan tepat”.
Komando Pusat AS mengatakan “tindakan melanggar hukum ini tidak ada hubungannya dengan konflik di Gaza”.
“Baik kapal maupun awaknya tidak memiliki afiliasi apa pun dengan Israel. Houthi telah menembak tanpa pandang bulu ke Laut Merah, menargetkan kapal-kapal yang berdampak pada lebih dari 40 negara di seluruh dunia,” kata Centcom dalam sebuah pernyataan.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan insiden itu terjadi 60 mil laut tenggara Aden.