INDIA – Pasukan angkatan laut India telah menyelamatkan dua kapal yang dibajak di lepas pantai Somalia seiring meningkatnya kekhawatiran akan kemungkinan kembalinya pembajakan di wilayah tersebut.
Penyelamatan yang dilakukan kapal perang INS Sumitra terjadi dalam waktu 36 jam satu sama lain.
Beberapa hari sebelumnya, pasukan pertahanan Seychelles melaporkan telah membebaskan sekelompok nelayan dari bajak laut.
Perairan lepas pantai Somalia sebelumnya merupakan sarang pembajakan, namun aksi tersebut terhenti setelah pasukan internasional meningkatkan patroli.
India, misalnya, telah membantu patroli wilayah tersebut secara terus-menerus sejak 2008.
Kantor berita AFP melaporkan banyak dari pasukan angkatan laut tersebut telah bergerak ke Laut Merah, tempat kelompok pemberontak Houthi, yang berbasis di Yaman, menyerang kapal-kapal. Para ahli kini khawatir kesenjangan tersebut akan dieksploitasi oleh perompak di wilayah tersebut.
Pembajakan pertama yang berhasil di wilayah tersebut sejak 2017 terjadi pada Desember 2023, dan Michael Howlett, direktur Biro Maritim Internasional, menyatakan bahwa hal tersebut “memprihatinkan”.
Namun, Troels Burchall Henningsen, profesor di Royal Danish Defense College, mengatakan kepada BBC kemungkinan kecil kemungkinan terjadinya kebangkitan kembali secara besar-besaran mencapai tingkat sebelumnya, dan serangan baru-baru ini tampak oportunistik.
Serangan tampaknya meningkat pada Januari. Menurut angkatan laut India, kapalnya menanggapi pesan darurat tersebut pada 28 Januari, dengan mencegat kapal berbendera Iran.
Menurut sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), rwira angkatan laut kemudian memaksa para perompak agar melepaskan awak kapal beserta kapalnya dengan aman.