ITALIA - Italia telah memanggil Duta Besar (Dubes) Hungaria setelah gambar seorang wanita Italia diborgol yang muncul di pengadilan Budapest memicu kemarahan publik dan politik.
Ilaria Salis, seorang guru sekolah dasar berusia 39 tahun dari Monza, dekat Milan, hadir di pengadilan pada 29 Januari lalu dengan tangan dan kakinya diikat.
Dia dituduh mengambil bagian dalam serangan kekerasan terhadap simpatisan neo-Nazi pada Februari 2023.
Serangkaian serangan terjadi setelah unjuk rasa neo-Nazi di Budapest.
Para militan sayap kiri diduga menyerang beberapa orang setelah unjuk rasa tahunan "Hari Kehormatan" - sebuah peringatan pasukan Nazi di Budapest yang terkepung selama Perang Dunia Kedua.
Sebuah video yang memperlihatkan aktivis anti-fasis menendang dan memukuli seorang warga Hungaria yang tergeletak di tanah, telah beredar luas di Hungaria. Para penyerang tidak dapat diidentifikasi.
Dua warga negara Jerman ditangkap bersama Salis. Salah satunya mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman 3,5 tahun.
Salis, yang didakwa melakukan konspirasi untuk melakukan penyerangan yang menyebabkan luka parah dan menghadapi hukuman 11 tahun penjara jika terbukti bersalah, telah mengaku tidak bersalah.
Jaksa penuntut mengklaim bahwa dia dan terdakwa lainnya datang ke Hungaria dengan sengaja untuk melakukan serangan cepat yang dapat menyebabkan cedera serius terhadap orang-orang yang diyakini sebagai kelompok sayap kanan.
Meskipun Salis telah dipenjara selama hampir satu tahun, namun kasusnya baru mulai menarik perhatian pada Oktober 2023 setelah ayahnya, Roberto, secara terbuka berbicara tentang surat di mana putrinya melaporkan kondisi penahanannya yang keras.
Kemudian, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Repubblica, mantan teman satu sel Salis melaporkan bahwa dia sengaja ditahan di sel yang penuh dengan tikus dan serangga.
Ketertarikan terhadap kasus ini meningkat pada Senin (29/1/2024) ketika gambar Solis yang dibelenggu di pengadilan dibagikan secara luas oleh media Italia. Sebuah petisi online yang meminta agar Salis dibawa kembali ke Italia sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 90.000 tanda tangan.
Pada Selasa (30/1/2024), Antonio Tajani, menteri luar negeri Italia, mengatakan dia telah memanggil duta besar Hungaria di Roma untuk menanyakan mengapa beberapa norma paling mendasar mengenai kondisi tahanan tidak dihormati.
“Saya yakin langkah-langkah keamanan yang diambil kali ini berlebihan,” kata Tajani kepada media Italia.
(Susi Susanti)