Targetkan Pelayaran Komersial, Houthi Klaim Serang Kapal Dagang AS di Laut Merah

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 01 Februari 2024 12:04 WIB
Houthi klaim serang kapal dagang AS (Foto: EPA)
Share :

YAMAN - Gerakan Houthi di Yaman mengatakan mereka telah menyerang kapal dagang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah dalam serangan baru yang menargetkan pelayaran komersial.

Mereka menyebut kapal tersebut sebagai KOI, yang dikatakan dioperasikan oleh AS.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan pada Rabu (31/1/2024) bahwa angkatan bersenjata gerakan tersebut telah menargetkan sebuah kapal dagang Amerika bernama KOI dengan beberapa rudal angkatan laut yang sesuai.

Sarea mengatakan kapal tersebut sedang menuju ke pelabuhan Palestina yang diduduki, sebuah ungkapan yang kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada Israel.

Yaman tidak akan ragu untuk membalas “eskalasi Inggris-Amerika”.

“Semua kapal Amerika dan Inggris di Laut Merah dan Laut Arab adalah sasaran sah Angkatan Bersenjata Yaman selama agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami terus berlanjut,” kata juru bicara Houthi.

Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan sebuah kapal yang beroperasi di selatan pelabuhan Aden di Yaman telah melaporkan adanya ledakan di kapal tersebut namun tidak menyebutkan nama kapal tersebut.

Sementara itu, AS telah melancarkan serangan udara baru di Yaman, menargetkan 10 drone yang dilaporkan sedang disiapkan untuk diluncurkan.

Menurut kantor berita Reuters, KOI adalah kapal kontainer berbendera Liberia yang dioperasikan oleh Oceonix Services yang berbasis di Inggris. Armada perusahaan yang sama termasuk kapal tanker minyak Marlin Luanda, yang dirusak oleh rudal pada Sabtu (27/1/2024).

Kelompok Houthi menganggap semua kapal Israel, AS, dan Inggris sebagai sasaran yang sah setelah perang Israel terhadap Hamas di Gaza, dan AS dan Inggris menargetkan posisi rudal Houthi dalam apa yang menurut kedua negara merupakan upaya untuk melindungi perdagangan.

Komando Pusat AS mengatakan 10 drone yang sedang dipersiapkan untuk diluncurkan di Yaman telah menimbulkan ancaman bagi kapal dagang dan kapal perang AS di wilayah tersebut.

Kesepuluh pesawat tersebut hancur bersama dengan stasiun kontrol darat drone Houthi.

AS menambahkan bahwa salah satu kapal perangnya telah menembak jatuh tiga drone Iran dan sebuah rudal balistik anti-kapal Houthi di Teluk Aden.

Serangan Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah telah memperlambat perdagangan internasional dan meningkatkan kekhawatiran akan kemacetan pasokan.

Seperti diketahui, pada 7 Oktober, ratusan pria bersenjata Palestina dari Gaza menyusup ke Israel selatan, di mana mereka membunuh sekitar 1.300 orang kebanyakan warga sipil dan menyandera 250 lainnya.

Israel menanggapinya dengan melancarkan kampanye militer di Gaza, yang menewaskan lebih dari 26.900 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di sana yang dikendalikan oleh kelompok Hamas.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya