SEMARANG - Persoalan banjir di Kota Semarang terus berkurang. Bahkan data tahun 2023 menunjukkan luasan wilayah yang terkena banjir rob tinggal 3,43 persen. Hasil tersebut membuktikan upaya yang dilakukan Pemkot Semarang untuk mengatasi persoalan banjir cukup efektif.
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Semarang untuk mengentaskan ibu kota Jawa Tengah dari persoalan banjir rob. Bahkan tahun ini dua persoalan tersebut masih menjadi prioritas.
Ada tiga kecamatan yang menjadi perhatian penanganan, yakni Kecamatan Genuk, Pedurungan, dan Semarang Utara. Salah satu upaya Pemkot untuk mengentaskan tiga wilayah tersebut dari banjir yakni membangun sheet pile di Tambaklorok. Saat ini pembangunannya sedang berprogres.
"Fokus kami di pesisir. Masih ada tiga persen kawasan banjir. Kecamatan Genuk, Pedurungan, dan Semarang Utara menjadi daerah yang paling terdampak," ungkap Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita tersebut membeberkan data 2023, luasan wilayah yang terkena banjir dan rob mengalami penurunan menjadi 3,43 persen, dari 3,48 persen pada 2022. Sementara luasan rob menyisakan 406,27 hektare atau 1,09 persen.