Alumni FT Undip: Ganjar-Mahfud Miliki Kapasitas Mumpuni dan Rekam Jejak yang Baik

Eka Setiawan , Jurnalis
Kamis 01 Februari 2024 03:16 WIB
Alumni Undip dukung Ganjar-Mahfud MD
Share :

SEMARANG – Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo – Mahfud MD dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni sehingga pantas untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Mereka juga dinilai memiliki pengaman dan rekam jejak yang baik.

Hal itulah yang membuat Bima Septa Putra Dima (22) yang baru lulus dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mendukung paslon Ganjar – Mahfud di gelaran Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang.

“Pilihan Pilpres sekarang condong ke-03,” ungkapnya usai hadir di kegiatan bertajuk Ngobrol Daging 24 SKS Bersama Denny Siregar dan Eko Kuntadhi, di Kota Semarang, Rabu (31/1/2024) malam.

Dia berargumen, ketika ada beberapa catatan tersendiri saat Ganjar maupun Mahfud menjabat, adalah hal yang wajar. Sebab, kata dia, keduanya memiliki waktu memimpin yang cukup lama. Catatan-catatan itulah yang harus dijadikan aspirasi ke depan sehingga tidak terulang.

“Walau pun saya di sini mendukung 03 sepenuh hati, tapi ketika mereka nanti menang di sini saya juga akan menjadi oposisi. Karena apa, karena pemerintahan yang baik itu yang mendengarkan rakyatnya,” sambungnya.

Dia bercerita, ketika menjadi mahasiswa, memang ada beberapa kesalahan-kesalahan dari pemerintah. Dia mencontohkan seperti kasus Wadas (di Jateng) ataupun konflik Rempang (di Kepulauan Riau), hingga adanya undang-undang yang tidak berpihak pada rakyat.

“Tetapi Pak Ganjar itu mau turun. Mau bicara berkomunikasi dengan mahasiswa dan juga rakyatnya. Sehingga saya mendukung 03 karena mereka mereka menjunjung demokrasi, memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni sebagai capres (dibandingkan) yang lain,” jelasnya.

Sebab itulah, dia berharap model kepemimpinan ke depan adalah pemimpin yang mau mendengar aspirasi dan suara rakyat.

“Karena pemerintah yang sekarang seperti yang kita ketahui konstutusi dilanggar, Ketua KPK (jadi tersangka), banyak dari civitas akademik sekarang mulai menyuarakan suaranya, terbaru dari UGM para guru besar menyuarakan keprihatinannya pada kepemimpinan Bapak Jokowi sekarang,” ungkapnya.

“Ketika masyarakat mulai berbicara, masyarakat minta mereka untuk mendengar, mereka seakan-akan tutup mata, tutup telinga, seakan-akan tidak mendengar apa yang di akar rumput. Sehingga pemimpin yang saya inginkan, idam-idamkan adalah pemimpin yang mau mendengar dan terjun langsung ke masyarakat,” tandasnya.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya