BIMA - Satu keluarga terdiri atas suami, istri, dan seorang anaknya dianiaya oleh sekelompok warga di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Akibatnya Nurdin (54) sang kepala keluarga tewas.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa 6 Februari 2024 sekitar pukul 23.00 Wita. Awalnya, Nurdin yang bekerja sebagai nelayan bersama istrinya Nurmi (35) dan anaknya sedang beristirahat di rumah. Tiba-tiba, sekelompok orang bersenjata tombak dan parang langsung menyerbu rumahnya.
Nurdin yang terkejut tidak bisa melawan. Mata bawahnya terluka parah tekena tusukan tombak. Dalam kondisi terluka, Nurdin dan istrinya mencoba lari dari pintu belakang rumahnya. Tapi sekelompok orang bersenjata parang dan tombak terus menyerangnya.
BACA JUGA:
Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata, Rabu (7/2/2024), mengatakan bahwa kejadian mengerikan itu dipicu isu santet. Korban dituduh oleh pelaku sebagai dukun santet. Tidak saja Nurdin dan istrinya, para pelaku juga menusuk paha kanan anak korban bernama Faturahmi dengan tombak.