“Kami yakin mereka dapat melarikan diri dengan selamat,” kata seorang pejabat setempat di kota tepi laut Rausu, dikutip BBC.
Mereka berspekulasi bahwa paus tersebut mungkin berhasil keluar dari celah es.
Rekaman di pod tersebut termasuk orca yang lebih muda, tampak menunjukkan pendarahan di rahang mereka yang kemungkinan dampak dari upaya mereka saat melarikan diri.
Menurut laporan media Jepang, orca, tidak seperti paus besar lainnya, tidak dapat bertahan terlalu lama di bawah air dan perlu muncul kembali setiap beberapa menit.
(Susi Susanti)