"Padahal itu kan bertentangan dengan konstitusi, yang kelima yang dilakukan Jokowi dia boleh berpihak menyatakan dirinya sendiri boleh berpihak, nggak boleh dia sebagai penyelenggara, masak ikut menendang bolanya," ujarnya.
Sayang kritikan dan masukan yang diberikan perguruan tinggi ditanggapi Jokowi dan istana, dengan stimulan negatif. Bahkan, menyebut kampus-kampus seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Padjadjaran (Unpad), ditunggangi kepentingan politik dan golongan tertentu.
"Saya tahu persis orang-orang di bawah UGM, UI, saya tahu dan kenal saya dengan Prof. Harkristuti Harkrisnowo, dengan Prof. Koentjoro, saya kenal, dia memang sungguh-sungguh menyuarakan ini untuk perbaikan negeri, nggak ada tendensi tertentu," tandasnya.
(Arief Setyadi )