Hajatan Rakyat dari Solo ke Semarang Tandai Peralihan Era Jokowi ke Ganjar

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Sabtu 10 Februari 2024 06:56 WIB
Ganjar Pranowo (Foto: Ist/Ari Sandita)
Share :

JAKARTA – Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memanfaatkan hari terakhir kampanye terbuka di dua kota di Jawa Tengah, yakni Surakarta (Solo) dan Semarang.

Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan kampanye dengan tajuk ‘Hajatan Rakyat’ ini, menjadi sebuah pertanda peralihan era dari Joko Widodo ke Ganjar Pranowo.

“Dari Solo menuju Semarang, dari era Jokowi menuju era Ganjar Pranowo. Dari daerah yang dulu melambangkan basis Jokowi, bergerak menuju Semarang, daerah yang merupakan perlambang basis Ganjar Pranowo,” kata Karaniya.

Seperti halnya ‘Hajatan Rakyat’ Solo yang dijejali ratusan ribu massa, masyarakat Semarang yang hadir juga tumpah ruah. Hal ini menandakan dukungan besar pada pasangan calon nomor urut 3 itu pada Pemilu 2024.

“Besok, Sabtu, 10 Februari 2024, masyarakat dapat menghadiri ‘Hajatan Rakyat’ Semarang yang dimulai pukul 13:00 WIB. Kita nantikan Mas Ganjar dan Prof Mahfud akan menyampaikan apa menuju pemilihan umum 14 Februari,” ujar Karaniya.

Seperti ‘Hajatan Rakyat’ sebelumnya, di Semarang juga akan dihadiri tokoh-tokoh nasional yang akan menjelaskan keunggulan Ganjar-Mahfud. Selain itu, seniman dan musisi juga akan meramaikan panggung megah yang didirikan sebagai hiburan warga.

Deretan seniman dan musisi yang hadir adalah Slank, Nassar, Nella Kharisma, Woro Widowati, Danang, Cak Lontong, Oppie Andaresta, dan lainya. Tidak ketinggalan duet spesial Alam Ganjar dan NDX AKA, serta Yenny Wahid dan Once Mekel.

“‘Hajatan Rakyat’ Semarang adalah hajatan yang terakhir. Rakyat bersama Ganjar-Mahfud akan menyuarakan tekad bulat untuk terus menjaga dan mengawal Indonesia sebagai sebuah Republik yang demokratis,” ucap Karaniya.

Sebagai informasi, pada pagi hari di Solo, ratusan ribu rakyat dari berbagai lapisan masyarakat melakukan grebeg atau mengiring Ganjar-Mahfud. Itu dilakukan dengan kirab budaya dari Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg.

Itu salah satu titik masuk Balaikota Surakarta. Sementara Grebeg dalam tradisi Jawa mengandung makna mengantar pembesar.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya