“Karena di Indonesia, antara yang dibicarakan dan yang dikerjakan beda,” ucapnya mengundang gelak tawa.
Gus Dur pernah mengatakan jika humor sangat efektif menjadi alat perlawanan. Masyarakat dapat menggunakan pandangan kritisnya yang dituangkan ke dalam kekonyolan, ketidakadilan atau sistem yang dapat membelenggu.
Selain dapat mengkritisi orang lain, humor juga berfungsi untuk mengkritisi dan menertawakan diri sendiri. Serta sebagai tanda kecerdasan dan kebijaksanaan seseorang.
Gus Dur pun memiliki pandangan, seseorang belum bisa dianggap arif dan bijaksana jika belum mampu menertawakan diri sendiri.
(Fakhrizal Fakhri )