Selain itu, Hasyim akan memastikan KPU akan teliti dalam menginventarisir nama-nama yang tercatat dalam DPT, DPTb atau pun DPK yang sudah menyuarakan hak pilihnya di dalam negeri. Sehingga ketika mereka kembali ke Malaysia, tidak akan diikutkan saat PSU metode Pos dan KSK.
“Jadi kami cek validitas alamatnya, lalu nama-namanya yang ada juga kita kroscek, jika sudah ada di salah satunya maka tidak kita masukan di metode Pos dan KSK sehingga tidak milih dari satu jali. Jadi sinkronisasi ini harus sangat hati- hati,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )