Benarkah Fenomena Ratu Adil Pernah Terjadi di Amerika dan Jepang?

Taufik Budi, Jurnalis
Jum'at 16 Februari 2024 16:35 WIB
Jepang. (Foto: Timeslive.com)
Share :

RATU adil berasal dari bahasa Jawa yang berarti raja yang adil. Sosoknya dianggap sebagai pembawa perubahan besar. Kedatangannya ditunggu karena diyakini akan membawa ke masa kejayaan baru. Kepercayaan tentang ratu adil sudah ada sejak masa Hindu di Nusantara.

Dalam sejarah Nusantara ada beberapa tokoh disebu-sebut sebagai ratu adil. Misalnya Pangeran Diponegoro dan Soekarno. Kemudian kemunculan Toto Santoso sebagai Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo empat tahun lalu juga pernah dianggap sebagai ratu adil yang membebaskan rakyat dari penderitaan.

Fenomena ratu adil ternyata tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di luar negeri seperti Amerika dan Jepang.

 BACA JUGA:

"Sebenarnya itu (Ratu Adil) tidak hanya orang Jawa. Secara umum namanya Gerakan Mesianisme, dari kata Mesiah, Almasih, Yesus, Isa. Dia kan juru selamat, juru damai," kata Antropolog Universitas Negeri Semarang (Unnes), Nugroho Trisnu Brata.

Dia menyebutkan, fenomena itu terjadi pada masyarakat Melanesia, Papua, melalui Gerakan Kultus Kargo/Cargo Cult Movement. Di Jepang terdapat sosok Shoko Asahara yang sempat menggemparkan masyarakat.

"Dulu pernah membuat heboh, karena dia ditangkap. Kemudian anak buahnya menyebar gas Sarin (gas beracun) waktu itu ke tempat-tempat umum. Tapi sebenarnya itu sekte yang ada di negara modern seperti Jepang. Orang-orangnya, masyarakatnya, sebenarnya sudah tidak tradisional, tapi belum modern, dan tidak bisa menerima kemodernan, sehingga butuh Shoko Asahara yang bisa membuat tenteram masyarakat," paparnya.

 BACA JUGA:

Gerakan serupa muncul di Amerika Serikat yakni Sekte Children of God atau Anak-Anak Tuhan pada 1980-an. Setelah itu muncul sekte baru lagi yaitu Gerakan Branch Davidian.

"Waktu itu orang resah kemudian ada sosok yang bisa membawa mereka jadi tenteram tapi menyendiri hidupnya. Ada juga setelah itu sekte namanya Branch Davidian atau Sekte David, pengikutnya David Koresh, juga mengiming-iming masyarakat yang resah dengan harapan atau halusinasi tentang surga dan kemakmuran," katanya.

"Kadang untuk mempercepat jalan masuk surga secara bersama mereka minum racun bersama atau bakar diri bersama dengan diiringi ritual," katanya.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya