Tega! Siswa Penyandang Disabilitas di Gunungkidul Dibully hingga Jarinya Patah

Erfan Erlin, Jurnalis
Kamis 22 Februari 2024 15:34 WIB
Illustrasi (foto: freepick)
Share :

GUNUNGKIDUL - RAN (13) siswa sebuah SMP Negeri di Kecamatan Wonosari, Gunungkidul terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD Wonosari. Siswa penyandang disabilitas ini menjadi korban perundungan saat jam pelajaran di sekolah.

Ditemui di RSUD Wonosari, orang tua dari RAN, Wasido mengatakan, putranya yang bernama RAN (13) adalah salah satu siswa di SMP Negeri yang ada di Kapanewon Wonosari. Kamis (22/2/2024) pagi, anaknya sebenarnya dijadwalkan menjalani operasi pemasangan pen di jari tangannya yang patah.

"Tadi harusnya operasi. Sudah masuk ruang operasi tapi karena batuk maka ndak jadi," terang dia, Kamis (22/2/2024).

Dokter kemudian memutuskan untuk kembali mengobservasi anaknya tersebut sehingga jadwal untuk operasi jari dari anaknya belum bisa dipastikan. Dia masih menunggu keputusan dari para dokter yang menangani anaknya tersebut.

Wasido mengatakan sejak lahir, bocah yang duduk di bangku kelas VII SMP ini memang berbeda dengan teman-temannya karena ia terlahir disabilitas yaitu tangannya hanya satu. Perbedaan inilah yang membuat RAN seringkali mendapatkan perlakukan tak pantas dari teman-temannya.

Kemarin seusai dzuhur, putranya kembali mendapatkan perlakuan berbeda dari teman-temannya. Informasi yang ia dapat, RAN kembali mendapatkan perundungan oleh temannya. Mungkin karena tidak terima RAN kemudian melakukan pembalasan hingga terjadi perkelahian.

"Anak saya kan cacat sejak lahir (tidak memiliki tangan kiri), terus diejek-ejek temennya itu. Mungkin Gak terima atau gimana hingga terjadi perlawanan dan berkelahi itu," papar Wasido.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya