“Dia ingin melakukan kejahatan terhadap seluruh umat Islam dengan mengancam keselamatan dan keamanan mereka,” katanya.
Veltman tidak akan berhak mendapatkan pembebasan bersyarat selama 25 tahun.
Kasus ini adalah pertama kalinya juri Kanada mendengarkan argumen hukum tentang terorisme supremasi kulit putih.
Selama sidang hukuman sebelumnya pada Januari lalu, jumlah pernyataan dampak korban yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni hampir 70 pernyataan diberikan di pengadilan.
Banyak komentar yang menggarisbawahi kerugian yang tidak dapat diperbaiki yang dialami oleh kerabat dan teman keluarga Afzaal. Terutama anak yatim piatu dari keluarga tersebut.
“Semua kepolosan dirampas darinya hari itu,” kata Sayeda Sidra Jamal, kerabat Madiha Salman.
Jamal mengatakan pada sidang tentang ketakutan bahwa serangan itu menyebar di kalangan komunitas Muslim di London.
"Akankah ada orang lain yang mengincar kami? Tidak memanusiakan kami? Menyakiti kami? Bunuh kami?,” terangnya.
(Susi Susanti)