Israel Pertimbangkan Gencatan Senjata Gaza Usai Kemajuan di Perundingan Paris

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 26 Februari 2024 08:31 WIB
Israel pertimbangkan gencatan senjata Gaza usai kemajuan di perundingan Paris (Foto: Reuters)
Share :

ISRAEL Kabinet perang Israel telah diberi pengarahan mengenai pembicaraan mengenai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, setelah adanya laporan kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan di Paris pada Sabtu (24/2/2024).

Dikutip BBC, perundingan Paris adalah bagian dari perundingan yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata dan pemulangan sandera.

Kesepakatan itu juga akan mencakup pembebasan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

Pada Sabtu (24/2/2024) malam, kabinet perang Israel diberi pengarahan mengenai negosiasi di Paris dengan mediator dari Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS).

“Kami sedang berupaya mendapatkan garis besar lain untuk pembebasan sandera kami,” tulis Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu di X.

“Itulah sebabnya saya mengirim delegasi ke Paris dan malam ini kita akan membahas langkah selanjutnya dalam negosiasi,” lanjutnya.

Belakangan, Israel dikabarkan mengirimkan delegasi ke Qatar untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut pada pekan ini.

Pada Minggu (25/2/2024), penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pemahaman tentang “kontur dasar” kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata sementara telah tercapai.

Sebelumnya pada Sabtu (24/2/2024), media Israel melaporkan kemajuan telah dicapai dalam pembicaraan di Paris mengenai kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata.

Kepala mata-mata Israel, David Barnea, bertemu dengan mediator dari Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (24/2/2024) di ibu kota Prancis.

Mereka dilaporkan menyetujui garis besar kesepakatan yang menjadi dasar negosiasi lebih lanjut, yang kemudian disampaikan kepada kabinet perang Israel pada Sabtu (24/2/2024) malam.

Media Israel melaporkan bahwa kabinet perang setuju untuk mengirim delegasi ke Qatar, di mana mereka akan melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan yang mencakup gencatan senjata selama berminggu-minggu dan pembebasan sandera dengan imbalan ratusan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

Namun penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan dalam wawancara yang disiarkan televisi pada Sabtu (24/2/2024) malam jika perjanjian seperti itu tidak berarti akhir perang.

Seorang pejabat senior Palestina yang memiliki pengetahuan mendalam tentang perundingan tersebut sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa tidak ada kemajuan nyata yang dicapai di Paris dan menuduh para perunding membocorkan informasi yang tidak akurat untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas.

Hamas juga belum mengomentari laporan terbaru mengenai kemajuan dalam mencapai kesepakatan.

Namun, media pemerintah Mesir mengatakan pada Minggu (25/2/2024) bahwa negosiasi telah dilanjutkan di Doha antara para ahli dari Mesir, Qatar, AS dan Israel. Laporan mengatakan perwakilan Hamas juga hadir di sana.

Upaya untuk mencapai gencatan senjata semakin intensif menyusul meningkatnya tekanan internasional di tengah kekurangan pangan di Gaza. Badan-badan bantuan internasional telah memperingatkan bahwa seluruh penduduk yang berjumlah 2,2 juta orang mengalami kerawanan pangan pada tingkat krisis atau lebih.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya