Layanan kesehatan di Korea Selatan sebagian besar diprivatisasi namun terjangkau. Biaya untuk tindakan darurat, operasi penyelamatan nyawa, dan perawatan spesialis telah ditetapkan terlalu rendah.
Sedangkan perawatan yang kurang penting, seperti operasi kosmetik, memberikan bayaran yang terlalu mahal. Hal ini berarti para dokter semakin memilih untuk bekerja di bidang yang lebih menguntungkan di kota-kota besar, sehingga daerah pedesaan kekurangan staf dan ruang gawat darurat kewalahan.
Ryu, yang telah bekerja selama setahun, mengatakan bahwa dokter magang dan dokter junior dieksploitasi oleh rumah sakit universitas untuk mendapatkan tenaga kerja murah. Di beberapa rumah sakit besar, mereka mencakup lebih dari 40% staf, sehingga memberikan peran penting dalam menjaga operasional mereka.
Sementara itu, Korsel mengancam akan menangkap ribuan dokter junior yang mogok kerja dan mencabut izin medis mereka jika mereka tidak kembali bekerja pada Kamis (29/2/2024).
Sekitar tiga perempat dokter junior di negara tersebut telah keluar dari pekerjaannya selama seminggu terakhir, sehingga menyebabkan gangguan dan penundaan operasi di rumah sakit pendidikan besar.
(Susi Susanti)