Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soroti Wafatnya dr Helmiyadi Kuswardhana, DPR: Indonesia Hadapi Tantangan Kekurangan Dokter Spesialis

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2024 |11:36 WIB
   Soroti Wafatnya dr Helmiyadi Kuswardhana, DPR: Indonesia Hadapi Tantangan Kekurangan Dokter Spesialis
Ilustrasi (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina menyoroti meninggalnya seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi RSUD Sulawesi Barat (Sulbar), dr Helmiyadi Kuswardhana. Wafatnya satu-satunya dokter spesialis tulang di Sulbar itu dinilai sebagai tanda Indonesia kekurangan dokter spesialis.

“Ini semakin mengindikasikan bahwa Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan dalam hal kekurangan dokter spesialis,” ujar Arzeti, Selasa (23/7/2024).

Arzeti menyampaikan duka cita atas meninggalnya dr Helmiyadi. Kendati begitu, ia mendorong Pemerintah untuk menciptakan lebih banyak dokter spesialis di Indonesia.

"Saya harap ini menjadi evaluasi bagi Pemerintah untuk meningkatkan penciptaan dokter spesialis," katanya.

Diketahui, dr. Helmi yang dikenal sebagai konten kreator kesehatan. Sebelum meninggal, Helmi melakukan operasi sebanyak 10 kali dalam satu hari di dua rumah sakit. Hal tersebut harus dilakukan lantaran Helmi merupakan satu-satunya dokter spesialis tulang di Sulbar.

“Mendengar kabar bahwa almarhum harus melakukan operasi 10 kali dalam satu hari, itu cukup memilukan. Seperti inilah potret kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan kita, terutama di daerah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Arzeti mengatakan penyebaran dokter yang tidak merata juga menjadi permasalahan kesehatan Indonesia. Merujuk data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), ia berkata, hanya ada 11 dari 59.422 dokter yang bertugas di Sulawesi Barat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement