OTTAWA - Kanada memecat dua ilmuwan yang bekerja di laboratorium penyakit menular dengan keamanan tinggi pada 2021 karena mereka memberikan informasi rahasia ke China atau Tiongkok.
Surat kabar Globe and Mail pada Rabu (28/2/2024) melaporkan para pejabat menyimpulkan bahwa pasangan suami istri tersebut adalah ancaman yang realistis dan dapat dipercaya terhadap keamanan ekonomi Kanada. Surat kabar itu mengutip sejumlah besar dokumen yang dirilis pemerintah setelah pertarungan panjang dengan legislator oposisi yang menuntut informasi di balik pemecatan tersebut.
Menteri Kesehatan Mark Holland mengecam apa yang disebutnya sebagai pelanggaran keamanan yang tidak dapat diterima di laboratorium pada saat itu. Namun dia mengatakan tidak ada risiko terhadap keamanan nasional.
“Rahasia nasional, atau informasi yang mengancam keamanan Kanada, tidak pernah keluar atau masuk ke laboratorium,” kata Holland kepada wartawan, seraya mengatakan pasangan tersebut tidak transparan dalam urusan mereka dengan Tiongkok.
Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan Badan Intelijen Keamanan Kanada menyimpulkan bahwa Qiu dengan sengaja mentransfer pengetahuan dan materi ilmiah ke Tiongkok. Tidak jelas apakah pasangan itu masih berada di Kanada.
Pekerjaan laboratorium Winnipeg mencakup penelitian tentang patogen paling berbahaya pada manusia dan hewan, seperti Ebola.
Seperti diketahui, Xiangguo Qiu dan suaminya, Keding Cheng, dikawal keluar dari Lab Mikrobiologi Nasional di Winnipeg pada 2019 dan izin keamanan mereka dicabut. Mereka dipecat pada 2021.
Polisi Kanada mengatakan pada 2019 bahwa mereka meluncurkan penyelidikan atas masalah ini tetapi pengungkapan pada Rabu (28/2/2024) adalah pertama kalinya rincian pemecatan tersebut terungkap.
Berita ini kemungkinan akan memperburuk hubungan yang sudah dingin dengan Beijing. Terutama karena Ottawa telah melakukan penyelidikan atas dugaan campur tangan Tiongkok dalam urusan dalam negeri Kanada.
(Susi Susanti)