Rekan penulis studi, Dr Guha Pradeepa, dari Madras Diabetes Research Foundation, mengatakan masalah-masalah besar global berisiko memperburuk malnutrisi yang disebabkan oleh obesitas dan kekurangan berat badan.
“Dampak dari isu-isu seperti perubahan iklim, gangguan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina berisiko memperburuk tingkat obesitas dan kekurangan berat badan, dengan meningkatkan kemiskinan dan harga makanan kaya nutrisi,” terangnya.
“Dampak langsung dari hal ini adalah kekurangan pangan di beberapa negara dan rumah tangga, dan beralihnya ke makanan yang kurang sehat di negara lain,” lanjutnya.
Jaringan yang terdiri lebih dari 1.500 peneliti, berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menganalisis pengukuran tinggi dan berat badan dari sekitar 220 juta orang berusia lima tahun ke atas.
Mereka menggunakan ukuran yang disebut indeks massa tubuh.
Meskipun mereka mengakui bahwa data ini tidak sempurna untuk mengukur tingkat lemak tubuh, dan mengatakan bahwa beberapa negara memiliki data yang lebih baik dibandingkan negara lain, NAMUN mereka berpendapat bahwa data tersebut adalah yang paling banyak digunakan, sehingga memungkinkan dilakukannya analisis global.
(Susi Susanti)