GAZA - Sedikitnya 30 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel semalam di Jalur Gaza.
Sumber keamanan dan medis Palestina pada Minggu (3/3/2024) mengatakan kepada Xinhua bahwa pesawat tempur Israel melancarkan lebih dari 50 serangan tadi malam di Gaza, menargetkan rumah, lahan pertanian, dan lokasi militer di kota Rafah, Khan Younis, Deir al-Balah, dan Jabalia.
Sumber medis setempat mengatakan enam belas warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah yang dihuni di lingkungan Al-Salam di Rafah, Gaza selatan.
Pesawat Israel mengebom sebuah rumah di lingkungan Al-Saftawi, utara Kota Gaza, menewaskan empat warga Palestina dan melukai beberapa lainnya, menurut sumber dan saksi mata setempat.
Di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 10 warga Palestina tewas akibat serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah berpenghuni di dekat sekolah UNRWA yang menampung para pengungsi.
Militer Israel mengatakan tiga tentaranya tewas pada Sabtu (2/3/2024) di kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat pada Sabtu (2/3/2024) bahwa anggotanya meledakkan sebuah rumah yang sebelumnya dijadikan jebakan dengan dua perangkat anti-personil milik pasukan Israel.
Mereka mengatakan tentara Israel tewas dan terluka di daerah Al-Satar, sebelah utara kota Khan Younis.
Menurut laporan TV Al-Qahera News Mesir pada Sabtu (2/3/2024), ketika pertempuran sengit berlanjut di Gaza, Kairo bersiap menjadi tuan rumah perundingan mengenai gencatan senjata di wilayah kantong Palestina yang dilanda perang, dengan partisipasi semua pihak terkait.
Delegasi tingkat tinggi Hamas telah tiba di Kairo untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir mengenai kesepakatan gencatan senjata.
Selama 24 jam terakhir, total 90 warga Palestina tewas dan 177 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza, sehingga total korban tewas menjadi 30.410 orang dan luka-luka sebanyak 71.700 orang sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas dalam pernyataan pers pada Minggu (3/3/2024).
(Susi Susanti)