Soroti Grafik Sirekap Menghilang, Sekjen Perindo: Ini Akal-akalan KPU!

Ari Sandita Murti, Jurnalis
Rabu 06 Maret 2024 18:34 WIB
Sekjen Perindo Ahmad Rofiq (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq menyoroti hilangnya grafik Sirekap dalam rekapitulasi suara Pemilu 2024. Selain menambah kekacauan publik, langkah itu dinilai sebagai akal-akalan KPU lantaran penyetopan grafik tersebut dilakukan sacara sengaja.

"Kalau bicara salah benar, hilang (suara), bertambah (suara), dan segala macam, kita sudah distrust. Kita sudah kehilangan kepercayaan terhadap itu. Sekarang tinggal dalam sisa waktu ini, apalagi dimulai dengan mentakedown tanpa informasi pada publik lagi, setelah dikonfirmasi media baru mengaku, bahwa itu memang sengaja. Ini kan akal-akalan (KPU), padahal seharusnya mentakedown, dia (KPU) pamit dahulu pada rakyat," ujarnya dalam tayangan Sindo Sore pada Rabu (6/3/2024).

Menurutnya, tidak munculnya grafik suara pada Sirekap yang menjadi bagian dari informasi publik itu justru malah membuat kecurigaan baru. Persepsi publik akan semakin negatif lantaran apa yang menjadi bagian dari transparansi informasi itu tak bisa ditemukan lagi.

"Kalau kemarin itu masih ada gratifk, masih ada ini, ada kontrol. Jadi ketika ada temuan yang tak sesuai, masyarakat langsung bersuara. Kalau sekarang ini kita mau lihat, kita mau mengontrol dari sisi yang mana," tuturnya.

Dia menerangkan bahwa dengan mentakedown grafik informasi itu, KPU justru menghadirkan kecurigaan-kecurigaan yang lebih banyak dari masyarakat.

Ahmad Rofiq pun mempertanyakan mengapa baru di take down setelah adanya keributan dan kritik di berbagai elemen masyarakat.

"Kenapa tak dari awal-awal, kenapa harus sekarang, ketika ada gelombang protes besar-besaran terhadap kenaikan (suara) partai-partai tertentu dalam jumlah yang sangat signifikan. Apakah ini juga bagian dari alih-alih tuk menyesuaikan atau gerilya di tingkatan manual dalam rangka menyesuaikan order dalam tanda kutip," terangnya.

Dia menambahkan bahwa persoalan menghilangnya grafik perolehan suara di Sirekap KPU sudah tak lagi natural sehingga dirinyaa pun sejak awal sudah berbicara untuk dilakukannya audit forensik pada Sirekap.

Kata dia, audit forensik tersebut sangat perlu dilakukan untuk membuktikan transparansi dan akuntabilitas KPU.

"Jadi menurut saya ini sudah tak natural lagi, makanya sejak awal tuntutan Mas Roy, saya juga ngomong audit forensik ini justru sangat dibutuhkan hari ini. Kalau kemarin itu masih ada ngelesnya, ada perbaikan ini, ada perbaikan itu, sekarang malah di take down, maka satu-satunya untuk memperlihatkan pada publik ada aspek akuntabilitas dan transparan, maka sesungguhnya yang bisa mengobati itu yah hanya audit forensi, ini bener gak sih," katanya.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya