Dalam kitab tersebut, dinyatakan bahwa seorang Raja yang keturunan waliyulah memiliki kedaton di Makkah dan Jawa, dekat dengan Gunung Perahu di sebelah barat tempuran (pertemuan dua sungai). Simbol ini dianggap sebagai gambaran kejayaan Kesatuan Sriwijaya dan hubungan sejarah Jayabaya dengan Sriwijaya.
Berdasarkan ramalan Jayabaya, Ratu Adil yang akan muncul di masa depan akan berasal dari keturunan Kerajaan Majapahit. Munculnya diprediksi terjadi ketika kendaraan besi dapat berjalan tanpa kuda, dan kapal mampu menjelajah langit dan angkasa.
Walaupun Ratu Adil akan menghadapi masa sulit, penghinaan, dan kemiskinan, keyakinan bahwa masa sulit itu akan berlalu karena ketulusan dan keteguhan hatinya menciptakan harapan akan kebangkitan masa kejayaan yang akan dibawa oleh sosok Ratu Adil.
(Arief Setyadi )