Supriono menambahkan, telah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan untuk menutup dan mencegah warga sekitar berada di sekitar sumur itu.
"Dari hasil deteksi alat uji gas, memang masih kuat. Jadi kita koordinasi dengan unsur TNI-Polri agar meminta warga untuk tidak membuka tutup sumur tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, empat orang tukang terjebak di dalam sumur di duga akibat menghirup gas beracun di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Ketua RW 02 Desa Gasol, Deni Hamdani mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat Hada (38) hendak memperbaiki mesin air di halaman rumahnya.
Sesaat Hada membuka tutup sumur, kata Deni, korban tiba-tiba tersungkur ke dalam sumur diduga akibat menghirup gas beracun yang berasal dari dasar sumur.
"Kejadian itu sempat diketahui oleh Jajang yang kemudian menolong korban (Hada). Namun, karena kuatnya aroma gas beracun membuat Jajang juga ikut tercebur ke dalam sumur," kata Deni, kepada wartawan.
(Angkasa Yudhistira)