Cerita Soeharto Bikin Kelabakan Pejabat, saat Ingin Ibadah Haji sebagai Warga Biasa

Awaludin, Jurnalis
Rabu 13 Maret 2024 04:01 WIB
Presiden Soeharto dan keluarga saat laksanakan ibadah haji pada 1991 (foto: dok ist)
Share :

Setelah berkomunikasi, Kerajaan Arab Saudi tetap ingin Presiden Soeharto melaksanakan haji, utamanya saat wukuf di Arafah, di area khusus untuk tamu negara. Namun Pak Harto juga keukeh ingin wukuf bersama jamaah haji Indonesia. Sebagai jalan tengah, akhirnya disepakati Presiden Soeharto wukuf bersama jamaah Indonesia dengan pengawasan penuh Pasukan Pengamanan Kerajaan.

Presiden Soeharto bersama keluarga berangkat ke Tanah Suci pada 16 Juni 1991. Sesampai di Jeddah, ternyata penerjemah yang telah disiapkan dari Jakarta terlambat tiba. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) kemudian memerintahkan Maftuh Basuni menjadi penerjemah Pak Harto.

Saat wukuf dimulai, sarjana jebolan universitas di Madinah, Arab Saudi itu juga ditugasi menjadi salah satu pembimbing haji Presiden Soeharto dan rombongan.

Menurut catatan wartawan senior, Emron Pangkapi dikutip dari tulisan berjudul 'Kenangan Beribadah Haji Bersama Pak Harto', keluarga Presiden Soeharto yang ikut adalah Ibu Negara Tien Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto bersama suami Indra Rukmana, Bambang Trihatmojo dan istrinya Halimah Agustina Kamil, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto, Prabowo Subianto dan Siti Hediati Hariyadi atau Titik Soeharto, dan kerabat dekat lainnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya