Israel memutus semua bahan bakar, makanan, air, bantuan dan listrik ke Gaza pada 9 Oktober. Pengeboman yang tiada henti terhadap rumah sakit, toko roti, supermarket, dan apotek di wilayah yang terkepung telah menyebabkan kehancuran total sektor medis dan memaksa orang mencari sisa makanan untuk bertahan hidup.
PBB dan beberapa lembaga bantuan telah berulang kali memperingatkan bahwa Gaza berada di ambang kelaparan, dan menyerukan agar Israel segera mengizinkan bantuan.
Setidaknya 27 orang telah meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi sejak dimulainya perang, termasuk seorang anak berusia 10 tahun yang menderita Cerebral Palsy.
Rey telah membela karyanya dengan menyatakan bahwa gambarnya bertujuan untuk menjelaskan keputusasaan yang dialami oleh orang-orang Palestina, “mengecam kelaparan di Gaza”, dan juga memberikan kritik terhadap agama.
Sementara beberapa pengguna membela kartun Rey sebagai kebebasan berekspresi, yang lain menyatakan ketidakpuasan terhadap apa yang mereka sebut sebagai prioritas yang salah di tengah perang yang sedang berlangsung.
“Suatu populasi telah dibantai selama 4 bulan dan mereka yang masih hidup kelaparan dan kaum borjuis merasa perlu untuk 'mengkritik agama',” kata salah satu pengguna.