China Bergembira! Angka Pernikahan Naik untuk Pertama Kalinya dalam 9 Tahun

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 19 Maret 2024 09:39 WIB
Angka pernikahan di China naik untuk pertama kalinya dalam 9 tahun (Foto: Reuters)
Share :

Angka terbaru juga menunjukkan jumlah pasangan yang mengajukan gugatan cerai pada 2023 meningkat. Yakni total 2,59 juta pasangan mendaftarkan perceraian tanpa perselisihan dan tidak ada pasangan yang keberatan. Kementerian Urusan Sipil belum merilis jumlah orang yang digugat.

Selain itu, para pembuat kebijakan juga bergulat dengan populasi yang menua dengan cepat, dimana sekitar 300 juta orang Tiongkok diperkirakan akan pensiun dalam dekade mendatang. Angka ini setara dengan hampir seluruh populasi Amerika.

Karena tingkat perkawinan sangat erat kaitannya dengan tingkat kelahiran, beberapa pengamat memperkirakan peningkatan perkawinan dapat menghasilkan lebih banyak kelahiran.

Pemerintah mencabut kebijakan satu anak pada 2015 untuk mencoba membendung penurunan populasi, dan juga menerapkan serangkaian insentif lain, seperti subsidi dan pembayaran untuk mendorong masyarakat memulai keluarga. Pada 2021, pemerintah semakin melonggarkan batasan yang mengizinkan pasangan untuk memiliki hingga tiga anak.

Tiongkok bukan satu-satunya negara dengan perekonomian besar di Asia yang berupaya mengatasi penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua dengan cepat.

Korea Selatan memiliki tingkat kelahiran terendah di dunia dan populasinya diperkirakan akan berkurang setengahnya pada tahun 2100, Jepang mencatat rekor terendah yaitu 800.000 kelahiran pada tahun 2022, dan tahun lalu pemerintah Hong Kong mengumumkan bahwa mereka akan membagikan 20.000 dolar Hong Kong untuk setiap bayi baru lahir dalam upaya mengatasi rendahnya angka kelahiran di kota tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya