Selama 11 tahun masa jabatannya sebagai Paus, Paus Fransiskus telah menganut beberapa cita-cita liberal yang membuatnya bertentangan dengan aliran yang lebih konservatif di dalam Gereja.
Tahun lalu, ia mengizinkan para pendeta untuk memberkati pasangan sesama jenis, sebuah kemajuan signifikan bagi kelompok LGBT di Gereja Katolik Roma, dan mengatakan bahwa kaum transgender dapat dibaptis selama hal tersebut tidak menimbulkan skandal atau kebingungan.
Pada November tahun lalu, Paus Fransiskus juga mengusir Kardinal Amerika yang konservatif Raymond Burke, seorang kritikus vokal, dari apartemennya di Vatikan dan mencabut gajinya.
Iacopo Scaramuzzi, koresponden Vatikan untuk harian Italia La Repubblica, mengatakan memoar itu adalah kesempatan bagi Paus untuk merefleksikan seluruh hidupnya, selama fase terakhir masa kepausannya.
Paus Fransiskus terpilih sebagai paus ke-266 pada Maret 2013. Memoarnya diterbitkan pada peringatan 11 tahun pelantikan kepausannya.
(Susi Susanti)