Kepala mata-mata Barat mengatakan perang ini mungkin berada pada titik balik karena Kyiv membutuhkan lebih banyak senjata dari sekutu Baratnya untuk menghindari kemunduran di medan perang. Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin mengatakan pada Selasa (19/3/2024) bahwa kelangsungan hidup Ukraina berada dalam bahaya.
Menurut proyek Russia Matters dari Harvard Kennedy School, Rusia sejak invasi tahun 2022 telah merebut 65.000 km persegi (25.000 mil persegi) wilayah Ukraina.
Ukraina sedang memperdebatkan undang-undang mobilisasi baru karena negara tersebut menghadapi kekurangan pasukan siap tempur, dan dukungan dari Washington terhambat oleh perselisihan politik menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November.
Sebelum pemilihan presiden Rusia pada 15-17 Maret, Ukraina meningkatkan serangan dengan menembaki wilayah perbatasan Rusia, menyerang kilang minyak, dan menggunakan proxy untuk mencoba menembus perbatasan.
Putin mengatakan Rusia akan menghukum Ukraina atas serangan tersebut dan bahwa ia mungkin akan membuat zona penyangga di lebih banyak wilayah Ukraina sebagai pertahanan terhadap serangan artileri yang dipasok Barat.
"Tugas utamanya adalah menjamin keamanan. Ada berbagai metode di sini, tidak mudah namun kami akan melakukannya," kata Putin saat pertemuan Kremlin pada Rabu (20/3/2024).
(Susi Susanti)