Semua orang melongo pada saat itu, tapi tak ada yang berani membantah.
Di ruang sidang Gus Yahya bingung lantara hanya dua kursi tersedia, satu untuk Presiden, satunya lagi untuk Menteri Luar Negeri.
“Saya duduk di mana, Pak Alwi?” tanya Gus Yahya kepada Menlu Alwi Shihab ketika itu.
“Ya di situ!” Pak Alwi Shihab menunjuk kursi Presiden.
“Itukan ada tag-nya Presiden RI, kita tukeran aja deh,” kata Gus Yahya.
“Enggak bisa! Saya Menteri Luar Negeri. Harus duduk di kursi saya sendiri!” sergah Alwi Shihab.
Akhirnya, Gus Yahya terpaksa duduk di kursi Presiden RI yang sedari tadi sudah banyak disorot kamera televisi.
Begitulah kisah Gus Yahya pernah menjadi presiden sesaat menggantikan Gus Dur.
(Angkasa Yudhistira)