Jadi Tuan Rumah World Water Forum Ke-10, Ini Misi Penting Indonesia

JAKARTA - Bali akan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10. Event internasional yang akan dimulai 18 - 25 Mei 2024 tersebut ditargetkan dihadiri 30.000 partisipan dari 172 negara. Hadir pula kepala negara dan mantan kepala negara untuk permasalahan dan potensi sumber daya air bagi dunia.

World Water Forum adalah forum sektor air terbesar di dunia ini dilatarbelakangi makin mendesaknya isu sumber daya air di tengah makin sulitnya akses menuju ketersediaan air berkualitas dan berkelanjutan. "Kesempatan emas menjadi leader bidang air di dunia, memberi pengaruh terhadap kebijakan bidang air," kata Endra Atmawidjaja, Secretariat of NOC of the 10th World Water Forum.

Dikatakan Endra, World Water Forum platform unik karena merupakan forum terbesar multisektor karena tidak hanya diikuti pengambil kebijakan, tapi juga ada dari akademisi, para ahli, parlemen, media dan kelompok kepentingan lainnya. Karena sifat Water World Forum ini inklusif sehingga semuanya berkumpul dan bicara secara terbuka, semua punya hak sama menyuarakan air.

Sehingga hasilnya bisa jadi acun untuk pembuat kebijakan. "Tapi karena isu air adalah sangat strategis sehingga harus dibahas di level tertinggi, yaitu level politik. Water is politic sepanjang tidak ada support dari pengambil kebijakan masalah air akan jadi kendala termasuk dalam upaya pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goal 6 (SDG 6) yang fokus pada air bersih dan sanitasi untuk semua," tambah Endra.

Indonesia, dikatakan Endra akan mengusulkan tiga 3 membawa tiga usulan dalam forum yang sebelumnya digelar di Dakar, Senegal. Pertama mengusulkan center of excellent for water and climate civilian; kedua, mengarus utamakan integragate water resource managemen for small island ini terkait dengan negara pasifik yang berkepentingan selain krisis air juga terancam hilang dair peta; ketiga mengusulkan Word Water Lake Day, atau hari danau sedunia.

Alasannya, danau merupakan sumber air baku dan sumber energi, pengendali banjir yang sudah disediakan alam. "Di forum ini, Indonesia akan menawarkan ministerial declaration yang berisi poin poin untuk bisa ditindaklunjuti," ujar Endra.

Sejauh ini, dikatakan Endra, sudah ada tiga kepala negara dan beberapa mantan Presiden serta eks Perdana Menteri yang secara resmi menyatakan datang dalam forum tiga tahunan tersebut. Pihaknya, optimistis dengan waktu yang tersisa, daftar tersebut terus bertambah.

Menurut Endra, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri terus mengupayakan jalur jalur diplomatik agar kepala negara dan kepala pemerintah yang diundang bisa datang. "Sejauh ini baru tiga kepala negara, tapi kami optimistis tetap akan bertambah seiring waktu. Karena biasanya, para kepala negara memang memberikan konfirmasi mepet dengan pelaksanaan" tambahnya.

Endra menyebut, World Water Forum juga diharapkan bisa menarik sebanyak mungkin investasi untuk Indonesia. Ini sesuai dengan harapan dari Presiden Joko Widodo. Beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, Swedia, Bank Dunia juga sudah melakukan pembicaraan. Itu kenapa, materinya tidak hanya tentang air, tapi juga juga ekonomi dan juga relasi geopolitik dengan Indonesia.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong mengatakan, kominfo siap memfasilitasi media yang akan melakukan peliputan Word Water Forum ke-10 tersebut. Menurut dia, Word Water Forum adalah event besar dengan target jumlah peserta mencapai puluhan ribu dari ratusan negara sehingga dibutuhkan dukungan penyebaran informasi yang memadai.

Jurnalis peliput nanti akan mendapatkan fasilitas seperti di event event internasional yang pernah digelar di Indonesia. "Kami ingin event ini bisa berhasil secara penyelenggaraan juga pemberitaaan," tandas Usman.

(Maruf El Rumi)