Pasutri Tewas Akibat Banjir Lahar Gunung Semeru, BPBD Lumajang: Korban Menyeberang Jembatan

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 19 April 2024 14:35 WIB
Pasutri tewas akibat banjir lahar Gunung Semeru. (Foto: BPBD Lumajang)
Share :

LUMAJANG - Dua orang pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas terseret banjir bandang dari aliran lahar Gunung Semeru. Keduanya ditemukan pada Jumat pagi (19/4/2024) di Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Pencarian korban terseret arus banjir dilakukan oleh tim gabungan SAR, dari BPBD, dibantu warga sekitar, kepolisian, TNI, dan beberapa relawan. Pencarian dilakukan secara manual dengan menggali tanah yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono membenarkan penemuan dua korban jiwa dari banjir bandang, akibat lahar dingin Gunung Semeru. Kedua korban dilaporkan merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang melintas salah satu jembatan di kawasan Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

 BACA JUGA:

"Kedua korban pasutri di Kloposawit, ditemukan tadi pagi. Yang bersangkutan naik kendaraan terseret arus banjir," ucap Yudhi Cahyono, dikonfirmasi pada Jumat siang.

Namun ia belum mengetahui pasti identitas kedua pasutri yang menjadi korban banjir. Tetapi dari informasi yang dihimpun dari para saksi dan warga, disebutkan Yudhi keduanya tengah melintas jembatan pada Kamis malam hingga akhirnya terseret arus sungai.

"Melintas jembatan di Kloposawit. Ditemukan sekitar lebih kurang satu kilometer dari titik lokasi dilaporkan TKP hanyut," ujarnya.

 BACA JUGA:

Dua korban jiwa ini menambah satu korban sebelumnya akibat banjir dan tanah longsor. Satu korban sebelumnya yakni Ngatmini (50) warga Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, ditemukan usai tertimbun material longsor.

"Korban (tanah longsor) ini di Sumberurip, Pronojiwo, tertimpa longsor dan itu di rumahnya," ungkap dia.

Pihaknya juga masih mengklarifikasi informasi adanya warga lain yang dinyatakan diduga hilang akibat banjir bandang Gunung Semeru, dan tanah longsor. Tetapi informasi itu masih belum terverifikasi dan terus digali BPBD bersama pihak instansi terkait.

"Yang hilang ada, tapi identitas belum diketahui. masih kita cek. Makanya belum berani menyampaikan kebenarannya," tukasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya