6 Fakta Tewasnya Siswa SMK Diduga Dianiaya Kepala Sekolah Gegara Tak Patuh Sekcam

Awaludin, Jurnalis
Sabtu 20 April 2024 07:16 WIB
Siswa SMK tewas diduga dianiaya kepala sekolah (foto: dok MPI)
Share :

5. Belum Ada Tersangka

 

Dalam kasus dugaan penganiayaan YN oleh oknum kepala sekolah hingga kini belum ada ditetapkan tersangka. Penyidik baru mendapatkan satu alat bukti berupa keterangan saksi dan menunggu hasil autopsi.

Polisi perlu melakukan pendalaman terkait kasus meninggalnya Yaredi Ndruru atau YN (17), siswa SMK di Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara, yang diduga akibat dianiaya kepala sekolahnya.

Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing mengatakan, bahwa peristiwa penganiayaan tersebut sudah berlalu 3 pekan lalu.

Penyidik sempat mendatangi rumah sakit untuk memintai keterangan Yaredi Ndruru (17) siswa SMKN 1 Siduaori yang diduga dianiaya kepala sekolahnya. Namun hal itu tidak memungkinkan karena keadaan korban kritis dan tak lama kemudian meninggal.

"Dalam perkara ini perlu dilakukan pembuktian secara lebih mendalam karena kejadian sudah berlalu selama 3 minggu. Dan perlu diadakan otopsi," kata Bripka Dian Octo Tobing, Kamis (18/4/2024).

 

6. Harapan Keluarga Korban

 

 

Sementara itu, pihak keluarga berharap agar kasus dugaan penganiayaan ini dapat cepat terungkap dan bila terbukti penyebab kematian YN akibat penganiayaan agar pelaku dapat diberi sanksi hukum yang seberat beratnya.

Usai dilaksanakannya autopsi oleh polisi maka jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kecamatan Somambawa, Kabupaten Nias Selatan, untuk disemayamkan yang selanjutnya dikembumikan.

Sebelumnya kasus ini telah dilaporkan ibu kandung korban pada tanggal 11 April 2024 di Polres Nias Selatan. Dalam laporan itu, YN diduga memukul kepala korban sebanyak 5 kali di bagian kepala, dan sejak saat itu korban mengalami sakit hingga meninggal dunia.

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya