3 Alasan Iran Berani Serang Israel Besar-Besaran

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis
Kamis 25 April 2024 18:02 WIB
3 alasan Iran berani serang Israel besar-besaran (Foto: Reuters)
Share :

2. Menjalankan Operasi ‘Janji Sejati’

Aksi pembalasan yang dilakukan Iran mereka sebut sebagai operasi ‘Janji Sejati’. Melansir dari Aljazeera, IRGC memberi julukan tersebut sebagai bentuk pembuktian bahwa para pemimpin tertinggi di Teheran dan juga Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, berniat untuk menepati sumpah hukuman mereka terhadap serangan Israel dan pihak lain.

Operasi Janji Sejati ini pertama kali dilakukan oleh Iran karena merupakan serangan besar sejak Perang Iran-Irak dengan melibatkan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah yang berjumlah banyak dan diluncurkan dari wilayah Iran.

Serangan yang diluncurkan Iran ditujukan terutama untuk memperkuat pencegahan Iran terutama setelah terbunuhnya jenderal tertinggi Qassem Soleimani di Irak karena serangan udara AS pada bulan Januari 2020. Pejabat-pejabat Iran juga telah menerapkan kebijakan ‘kesabaran strategis’ setelah terbunuhnya Razi Mousavi, seorang penasihat senior IRGC yang bertugas sebagai saluran utama bagi kepentingan Iran di Suriah pada akhir Desember di tengah serangan udara Israel akibat perang di Gaza.

3. Persenjataan Rudal Terbesar

Iran merupakan negara di Timur Tengah yang memiliki persenjataan rudal terbesar dan paling beragam. Bahkan ketika Rusia menginvasi Ukraina, dikatakan oleh pejabat Ukraina bahwa Rusia menggunakan drone rancangan Iran yaitu drone Shahed.

Sedangkan drone yang digunakan Iran dalam melakukan penyerangan terhadap Israel adalah dengan menggunakan drone kamikaze Shahed-136 dengan berat sekitar 50 kg dan membawa hulu ledak yang relatif kecil. Selain Shahed-136, Iran juga menggunakan Shahed-238 yang ditenagai oleh turbojet dengan kecepatan yang dapat mencapai hingga 600 kmph atau 372 mph.

Serangan Iran terhadap Israel juga melibatkan beberapa jenis rudal seperti rudal jarak jauh Emad dan rudal jelajah Paveh. Tidak lupa juga dengan rudal Iran yang merupakan rudal balistik hipersonik bernama Fattah. Rudal ini dapat tiba di Israel hanya dalam waktu tujuh menit secara teori.

Namun rudal ini tidak ada digunakan dalam serangan yang dilakukan Iran terhadap Israel. Serangan drone dan rudal Iran ini pada kenyataannya masih dapat dicegat oleh Israel serta sekutunya sebanyak 99%. Walaupun begitu, serangan ini dapat dikatakan sebagai serangan yang sukses karena Iran baru saja berhasil melancarkan serangan drone dan rudal terbesar yang pernah terjadi yang mencakup jarak terjauh dalam operasi militer sesungguhnya. “Operasi tersebut mencapai tingkat keberhasilan yang melebihi ekspektasi kami,” kata Panglima IRGC Hossein Salami.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya