Ambil Wudu di Belakang Musala, Lansia di Madina Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Liansah Rangkuti, Jurnalis
Kamis 25 April 2024 16:16 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

MADINA - Seorang wanita lanjut usia (Lansia) , warga Desa Hutapadang Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ditemukan meninggal dunia berlumuran darah.

Penyebab meninggalnya lansia tersebut diduga kuat karena diterkam Harimau Sumatera. Sebab, di sekitar jenazah korban ditemukan banyak jejak dan kotoran binatang yang di lindungi tersebut.

Lansia tersebut berinisial AL (70) ditemukan meninggal dunia di belakang Mushola yang ada di Desa Huta Padang Ulu Pungkut dalam kondisi bersimbah darah, Rabu malam (24/4/2024) sekitar pukul 19.40 Wib oleh dua perempuan yang hendak mengambil wudu.

"Kejadiannya itu tadi malam menjelang Magrib ada dua orang warga sini mau ambil wudu di dekat musala lalu mereka menjerit ketakutan melihat ada orang berlumuran darah, sontak warga pun berdatangan ke lokasi itu," ungkap Solih Lubis, Warga Hutapadang kepada Waratwan, Kamis (25/04/2024).

Melihat ada sosok manusia yang berlumuran darah, kedua orang tersebut melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa dan dilanjutkan ke Polsek Kotanopan. Malam itu juga korban langsung dibawa pihak kepolisian ke Puskesmas Ulu Pungkut namun karena puskesmas Ulupungkut tutup, korban segera di bawa putar arah ke Puskesmas Kotanopan.

"Kuat dugaan korban diterkam harimau dan sempat di seret sejauh 50 meter arah ke dalam hutan. Sebab, di lokasi ditemukan ceceran darah seperti di seret dan dugaan kotoran dan jejak harimau. Selain itu, korban juga mengalami luka di bagian kepala seperti bekas cakaran," timpal Alwis, Sekretaris Desa Hutapadang kepada wartawan.

Sebelum Magrib, watga masih melihat korban membeli sesuatu ke warung yang ada di desa tersebut. Di perkirakan setelah itu, korban pergi ke musala yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat tinggalnya untuk memperbaiki selang air yang tersumbat ke rumahnya

"Namun untuk memastikan hal ini, kita minta pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan begitu juga pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Padang Sidimpuan, untuk bisa memastikan apakah jejak atau kotoran itu dari binatang jenis harimau," tutur Alwis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya