TANZANIA - Hujan lebat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Tanzania. Akibatnya, sedikitnya 155 orang tewas.
Melansir Aljazeera, Sabtu (27/4/2024), Perdana Menteri Tanzania, Kassim Majaliwa, lebih dari 200 ribu orang dan 51 ribu rumah terdampak banjir dan longsor.
Kepada parlemen, Majaliwa mengatakan iklim El Nino telah memperburuk musim hujan yang sedang berlangsung, menyebabkan banjir dan menghancurkan jalan, jembatan dan jalur kereta api.
“Hujan lebat El Nino yang disertai angin kencang, banjir, dan tanah longsor di berbagai wilayah tanah air telah menimbulkan kerusakan yang cukup parah,” kata Majaliwa kepada DPR.
El Nino adalah pola iklim alami yang biasanya dikaitkan dengan meningkatnya panas di seluruh dunia, serta kekeringan dan hujan lebat.
Dampak buruk dari hujan “terutama disebabkan degradasi lingkungan,” tambah Majaliwa.
Ia menyalahkan penggundulan hutan, praktik pertanian yang tidak berkelanjutan seperti pertanian “tebang dan bakar” dan penggembalaan ternak yang tidak diatur.
Sekolah-sekolah yang terendam banjir ditutup dan layanan darurat menyelamatkan orang-orang yang terdampar oleh air banjir.