UKRAINA - Dalam perkembangan yang mengkhawatirkan bagi Ukraina, Komandan tertinggi Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan pada Minggu (28/4/2024) bahwa pasukannya memantau dengan cermat peningkatan jumlah pasukan Rusia di wilayah Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Kota di bagian timur laut berpenduduk 1,3 juta jiwa dan hanya berjarak 30 km dari perbatasan Rusia telah dihantam oleh serangan udara dalam beberapa bulan terakhir, yang menurut Kyiv merupakan upaya yang disengaja oleh Moskow untuk menjadikan Kharkiv tidak dapat dihuni.
Syrskyi mengatakan ada tanda-tanda bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan di bagian utara negara itu.
“Di arah yang paling mengancam, pasukan kami telah diperkuat dengan unit artileri dan tank,” katanya, dikutip Reuters.
Ukraina saat ini mengharapkan pengiriman bantuan militer AS yang telah lama ditunggu-tunggu, yang menurut para pejabat sangat penting untuk menahan invasi Rusia yang telah berlangsung selama dua tahun. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan tim Ukraina dan Amerika Serikat (AS) sedang mengerjakan “teks spesifik” perjanjian keamanan 10 tahun yang akan mencakup senjata dan dukungan lainnya.
Sumber intelijen Ukraina mengatakan kepada Reuters pekan ini bahwa Rusia melakukan serangan udara di jalur kereta api Ukraina untuk mengganggu pengiriman senjata AS ke garis depan dan mempersulit logistik militer.
Sebelumnya, Syrskyi mengatakan bahwa pasukan Kyiv yang kalah jumlah telah mundur ke posisi baru di sebelah barat tiga desa di front timur tempat Rusia memusatkan pasukan signifikan di beberapa lokasi.
Pernyataan Syrskyi mencerminkan memburuknya posisi Ukraina di timur yang diharapkan Kyiv dapat stabil setelah menerima pengiriman senjata dari AS berdasarkan paket bantuan senilai USD61 miliar yang disetujui minggu ini.
“Situasi di garis depan semakin memburuk,” tulis Syrskyi di aplikasi Telegram, dikutip Reuters. Dia menggambarkan daerah yang paling sulit adalah di sebelah barat Maryinka yang diduduki dan barat laut Avdiivka, kota yang direbut oleh pasukan Rusia pada bulan Februari.
Zelenskiy mengeluarkan permohonan baru kepada mitra internasional untuk mempercepat pengiriman senjata sehingga Kyiv dapat mempertahankan posisinya dan mengganggu rencana Rusia.
(Susi Susanti)