Para jurnalis ini meliput berbagai topik, termasuk protes, konflik pertambangan dan pertanahan, penebangan dan penggundulan hutan, peristiwa cuaca ekstrem, polusi dan kerusakan lingkungan, serta industri bahan bakar fosil.
Laporan itu mengatakan laki-laki lebih sering diserang secara umum dan perempuan lebih sering diserang secara digital.
Dari 44 jurnalis yang dibunuh di 15 negara saat meliput isu lingkungan hidup, laporan tersebut mengatakan hanya lima kasus yang menghasilkan hukuman. Pelaku masih belum teridentifikasi dalam 19 dari 44 pembunuhan. Setidaknya 24 jurnalis selamat dari upaya pembunuhan.
(Susi Susanti)