MAKASSAR - Banjir bandang dan tanah longsor menerjang lima kabupaten di Sulsel, Jumat (3/5/2024), Bencana alam itu mengakibatkan korban jiwa dan materi, hingga Jumat malam total korban tewas menjadi 8 orang.
Kelima daerah yang diterjang bencana alam itu yakni, Kabupaten Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai.
Di Kabupaten Luwu, tujuh warga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Desa Buntu Sarek, Kecamatan, Latimojong, Luwu. Mereka meninggal karena tertimbun dan tidak sempat menyelamatkan diri saat rumah mereka diterjang longsor.
“Ada tujuh korban meninggal dunia akibat longsor di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel,” kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo kepada MNC Portal via pesan WhatsApp, Jumat (3/5/2024).
Sementara satu korban lagi berada di Kabupaten Sidrap. “Disini (Sidrap) 1 korban akibat bencana banjir,” tambah Amson Paddolo.
Sementara di Kabupaten Enrekang, Wajo, dan Sinjai, meski tidak ada korban meninggal dunia, tetapi ribuan warga terdampak. Akses jalan juga dilaporkan terputus.
Berdasarkan data yang diterima, banjir dan tanah longsor di lima daerah ini mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur jalan, jembatan, hanyutnya beberapa rumah, lahan pertanian dan kebun, serta empang terendam banjir.
Tim BPBD, Tagana dan personil lainnya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan. “Sementara kami masih melakukan penanganan bencana,” ujar Amson.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel juga menyebutkan, bencana yang terjadi di beberapa daerah di Sulsel akibat hujan deras yang melanda sejak Kamis (2/5/2024) malam hingga pagi tadi (Jumat, 3/5/2024) membuat ratusan warga mengungsi.