Sikap ekspansionis China mulai berdampak besar pada ambisi perekonomian negara tersebut. Pada 2015, investasi asing langsung (FDI) senilai USD11 miliar diarahkan dari Taiwan ke China. Pada 2023, FDI turun menjadi USD3 miliar.
Investor global menghindari China dan memilih India. Indeks saham acuan Tiongkok CSI300 turun 38% dari 5807 pada 2021 menjadi 3567 pada April 2024. Pada periode yang sama, Nifty50 India tumbuh sebesar 61% dari 13749 menjadi 22147.
"Pergeseran penting sedang terjadi di pasar global ketika para investor menarik miliaran dolar dari perekonomian China yang terpuruk, dua dekade setelah bertaruh bahwa negara tersebut akan menjadi negara dengan pertumbuhan terbesar di dunia." tulis South China Morning Post pada 6 Februari 2024.
"Sebagian besar dana tersebut kini mengalir ke India, pasar yang didukung oleh Goldman Sachs dan Morgan Stanley," lanjutnya.
Hong Kong sendiri menanggung beban terberat karena menjadi bagian dari China. Perusahaan-perusahaan AS kini mulai menarik diri dari Hong Kong, kota yang pernah berkembang dengan sangat pesat itu.
(Rahman Asmardika)