“Tergantung program targetnya kabinetnya. Kalau program begini, tentu disesuaikan. (Kementerian) 34 sudah dihitung sesuai program yang ada. Pernah kita (Indonesia) 100 menteri, tapi itu kan hanya politis amat memberikan kesempatan pada semua orang. Tidak bisa jalan juga.”
BACA JUGA:
“Jadi saya kira 34 (kementerian) itu okelah. Dibandingkan negara lain juga sekitar itu. Ini kan negara kesatuan. Jadi lebih besar (jumlah) menterinya daripada federal kaya Amerika negara federal, menterinya cuma 14. Tergantung kebutuhan lah. Jadi jangan lihat jumlahnya dulu tapi programnya apa,” tambah JK.
“Nah dari program baru disusun organisasinya, bukan organisasinya dulu yang diisi. Dari programnya, baru disusun organisasinya. Kalau organisasi itu dibuat 40, ya silakan. Kalau cukup 34-35, ya kan bisa digabung sebenarnya,” pungkasnya.
(Salman Mardira)