Viral Video Pasien ODGJ Ditolak Perawat saat Berobat: Siapa yang Bayar?

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Kamis 16 Mei 2024 17:35 WIB
Share :

MEDAN - Aksi seorang perawat di Rumah Sakit Sri Ratu Medan viral setelah video yang merekam sikap ketusnya kepada pasien bernama Ramesh yang ingin berobat diunggah ke media sosial oleh seorang konten kreator bernama Rahmat Hidayat atau yang dikenal sebagai Aleh Aleh Khas Medan.

Dalam video itu, Ramesh, seorang ODGJ yang aksinya juga kerap dijadikan konten oleh sejumlah konten kreator di Medan, dibawa oleh Aleh dan sejumlah orang yang diduga tim produksi kontennya ke RSU Sri Ratu Medan yang berada di Jalan Nibung Raya, Kota Medan. Ramesh sendiri diketahui sering berkeliaran di sekitar rumah sakit tersebut.

"Mau cek kesehatan ini," kata Aleh dalam video itu saat dilihat MPI, Kamis (16/5/2024).

Masih dalam video itu, terdengar pula suara salah seorang perawat rumah sakit yang menyebutkan jika sedang tidak bisa berobat karena dokter yang bertugas tidak ada.

"Nggak bisa, nggak ada dokter juga, lagi nggak ada dokter umum," sebut perawat itu.

Perawat tersebut pun mengaku harus memanggil dokter terlebih dahulu jika ada yang ingin berobat. Setelah itu, terdengar perawat itu bertanya siapa yang akan membayar biaya perobatan.

"Ini siapa yang bayar?," tanya perawat itu.

Aleh kemudian menjawab jika dia yang akan membayar biayanya. Namun karena tidak puas dengan pelayanan rumah sakit, Aleh dan tim nya kemudian membawa Ramesh ke tempat pengobatan lain.

"Ini rumah sakit ini kalau Rames yang masuk dia takut nggak dibayar, terlalu sepele melihat orang ya Mes," ungkap tim Aleh.

Setelah video itu viral, perawat yang belakangan diketahui bernama Melvi itu membuat klarifikasi lewat unggahan video di akun Instagram @rs.sriratumedan.

"Saya Melvi, bidan Rumah Sakit Sri Ratu Medan izin mengklarifikasi atas kegaduhan yang ada di media sosial," kata Melvi dalam video itu.

Melvi menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis, 9 Mei 2024 lalu. Saat itu sekitar pukul 17.30 WIB, Aleh dan Ramesh bersama tim datang ke RS Sri Ratu untuk mendapatkan pelayanan. Namun saat itu memang sedang tidak ada dokter yang siaga di UGD karena sedang mengecek pasien di ruang rawat inap.

"Pada tanggal 9 Mei 2024 sekitar jam 17.30 WIB datang beberapa orang bersama pasien ke Rumah Sakit Umum Sri Ratu Medan dengan membawa salah seorang bernama Rames yang sudah kami kenal sebelumnya, saya mengatakan dokter jaga tidak ada UGD karena dokter sedang ke ruangan pasien rawat inap," ucapnya.

Terkait pertanyaan siapa yang membayar, Melvi mengaku itu merupakan SOP pendaftaran yang diterapkan oleh mereka.

"Itu merupakan kalimat biasa siapa yang menanggungjawabi pasien karena merupakan SOP pendaftaran. Tetapi salah satu keluarga pasien langsung membawa pasien keluar dari dalam rumah sakit sebelum melakukan pelayanan," ujarnya.

Melvi kemudian meminta maaf atas peristiwa itu. Dia mengaku tidak ada niatan membeda-bedakan pasien.

"Saya mohon maaf atas kejadian di luar kemampuan saya, niat saya adalah melayani pasien tanpa membeda-bedakan," tutupnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya