UEA Umumkan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pusat Penelitian Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo di RI

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 21 Mei 2024 11:19 WIB
UEA umumkan peletakan batu pertama pembangunan pusat penelitian mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo di Bali (Foto: Okezone)
Share :

Menteri Amna menyatakan bahwa Pusat Penelitian Internasional Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo merupakan tambahan penting bagi upaya global dalam rangka meningkatkan penyebaran hutan mangrove, terutama Mangrove Alliance for Climate yang diluncurkan oleh UEA bekerja sama dengan Republik Indonesia dan 41 negara di seluruh dunia, selain juga Mangrove Development Initiative yang merupakan upaya kolaboratif antara Global Mangrove Alliance dan para pemimpin urusan iklim di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pusat Penelitian Internasional Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar, dengan berbagai infrastruktur pendukung, antara lain jalan, listrik, dan air. Lembaga ini akan berada di Taman Hutan Raya Ngurah Rai di provinsi Bali, sebuah taman yang terbentang di lahan seluas 1.158,44 hektar yang merupakan ekosistem mangrove dan terletak di sekitar Teluk Benoa.

Lembaga ini bertujuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam upaya mengembangkan pohon mangrove, meningkatkan perannya sebagai penyimpan karbon alami, menghadapi perubahan iklim, dan meningkatkan lingkungan alami di kawasan pesisir, dan mengembangkan keanekaragaman hayati.

Selain itu, lembaga ini juga akan berupaya meningkatkan pertukaran pengetahuan di bidang pengembangan pohon mangrove dengan berbagai negara untuk mengkompensasi hilangnya jenis pohon yang penting ini bagi ekosistem lingkungan.

Hutan mangrove adalah salah satu ekosistem yang paling produktif dan penting bagi lingkungan di muka bumi. Mangrove mampu menyimpan karbon hingga 400 persen lebih cepat dibandingkan hutan hujan tropis. Hutan ini menyerap emisi dan melindungi lingkungan pesisir, dimana 80% populasi ikan global bergantung pada ekosistem mangrove yang sehat.

Patut dicatat bahwa pendirian pusat penelitian mangrove ini diumumkan untuk pertama kalinya pada Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim ke-28 (COP28), yang diselenggarakan di UEA tahun lalu.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya