TEHERAN - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan ketika helikopter yang ditumpanginya jatuh pada hari Minggu (19/05/2024) akibat kabut tebal saat melintasi pegunungan. Sepanjang malam tim penyelamat berjuang melawan badai salju dan medan yang sulit demi mencapai reruntuhan helikopter tersebut.
Puing-puing helikopter yang ditumpangi Presiden Iran bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian telah ditemukan pada Senin pagi. Namun berita duka bagi penduduk Iran karena seluruh penumpang helikopter tersebut tidak ada yang selamat.
“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata seorang pejabat senior Iran yang minta tidak disebutkan namanya, mengutip Reuters.
Kematian Raisi juga kemudian dikonfirmasi oleh Wakil Presiden Mohsen Mansouri di media sosial dan televisi pemerintah. Berikut 5 fakta berkaitan dengan kecelakaan helikopter Presiden Iran dilansir berbagai sumber:
1. Presiden Iran baru saja kembali dari bertemu dengan Presiden Azerbaijan
Raisi sebelumnya menghadiri pertemuan dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, di wilayah perbatasan Iran dengan Azerbaijan untuk meresmikan proyek bendungan yang bernama Qiz Qalasi, bendungan ketiga yang dibangun oleh Iran dan Azerbaijan. Diresmikannya bendungan ini menunjukkan semakin membaiknya hubungan antara dua negara.
2. Helikopter mengangkut 4 penumpang, termasuk Ebrahim Raisi
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tidak hanya sendiri dalam helikopter tersebut. Mengutip Aljazeera, terdapat tiga penumpang lainnya yaitu Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran Malek Rahmati, dan perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei untuk Azerbaijan Timur yaitu Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem.
3. Dua dari tiga helikopter selamat sampai tujuan
Ketika dalam perjalanan balik, helikopter Raisi terbang bersama dua helikopter lainnya dengan salah satu helikopter tersebut ditumpangi oleh Menteri Energi Ali Akbar Mehrabian serta Menteri Perumahan dan Transportasi Mehrdad Bazrpash. Dua dari tiga helikopter yang terbang berhasil kembali dengan selamat ke kota Tabriz.
4. Lokasi jatuhnya helikopter di Dizmar
Helikopter yang digunakan Presiden Iran untuk kembali dari perbatasan dengan Azerbaijan jatuh di Kawasan Lindung Dizmar, koridor satwa liar yang melintasi perbatasan dengan Azerbaijan.
5. Proses pencarian puing-puing helikopter terhalang cuaca yang buruk
Banyak tim penyelamat, ambulan, dan drone yang telah dikerahkan untuk mencari puing-puing helikopter yang terjatuh di hutan Dizmar sejak Minggu malam. Melansir Associated Press, Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah (Red Crescent Society) Iran, Pir-Hossein Koulivand, mengatakan sebanyak 40 tim pencari telah berada di lapangan. Namun medan yang sulit berupa pegunungan dan hutan ditambah cuaca buruk serta kabut yang tebal membuat operasi pencarian dan penyelamatan menjadi terhambat.
Pada Senin (20/5/2024) pagi, drone merekam sebuah kebakaran di hutan belantara dan hal ini diinformasikan oleh pihak berwenang Turki. Mereka menduga kebakaran tersebut merupakan puing-puing helikopter. Koordinat yang tercantum dalam rekaman menunjukkan kebakaran yang terjadi sekitar 20 kilometer selatan perbatasan Azerbaijan-Iran di sisi gunung yang curam.
(Susi Susanti)