Sempat Viral, Tukang Ojek Ketok Tarif Rp400 Ribu Wisatawan Bromo Akhirnya Minta Maaf

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 29 Mei 2024 21:09 WIB
Tukang ojek ketok tarif wisatawan Bromo minta maaf (Foto: Avirista M)
Share :

PASURUAN - Pengemudi ojek yang mematok tarif mahal kepada wisatawan di Gunung Bromo, akhirnya meminta maaf. Penyedia jasa ojek bernama Purwanto, warga Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, ini menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Penyampaian maaf itu disampaikan oleh Purwanto, saat memenuhi panggilan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS), selaku pengelola wisata kawasan Gunung Bromo.

Purwanto, mengakui bila apa yang dilakukannya salah karena telah mematok tarif Rp400 ribu, yang tak sesuai dengan kesepakatan dan membuat resah.

"Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama Purwanto, agama Hindu alamat Wonokitri. Sehubungan dengan video viral yang ada di media sosial, atas kejadian kesalahpahaman dan ketidaknyamanan pelayanan jasa wisata ojek di Bromo," ujar Purwanto, melalui sebuah video klarifikasi yang diterima MPI, pada Rabu malam (29/5/2024).

Ia juga meminta maaf secara terbuka kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan, terutama wisatawan yang merasa dirugikan, hingga merekam dengan ponselnya. Dirinya juga mengaku sudah diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Saya mohon maaf dan mengakui kesalahan kepada seluruh pihak terkait, khususnya kepada Pak Dira dan tim, yang saya rugikan. Saya berjanji tidak akan mengulangi kejadian tersebut, demikian surat pernyataan ini saya buat sebagai bentuk penyesalan dan permohonan maaf, fanpa ada paksaan dari pihak manapun," jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNTBS Septi Eka Wardhani menjelaskan, pengemudi ojek itu sudah mendatangi kantor Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Gunung Penanjakan, di Wonokitri, Pasuruan. Pihaknya melakukan pemanggilan usai terdeteksi sosok di video yang sempat viral diduga mematok tarif mahal ke wisatawan.

"Tim kami di lapangan sudah memanggil yang bersangkutan dan sudah meminta klarifikasi. Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengemudi ojek disebut mematok tarif mahal kepada wisatawan di kawasan Gunung Bromo, tepatnya di wilayah Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa ini terbongkar usai wisatawan itu merekam video proses percakapan dengan pengemudi ojek dan mengunggahnya di media sosial.

"Naik ojek ke sini jangan sampai ketipu ya gaes, soalnya tadi mintanya cepek (100.000) perjanjian cepek, mintanya 400, sama Pak Pur. Teki namanya Pak Pur, ojek Bromo awalnya satu orang gocap (50.000) naik turun, sekarang ditembak 400," ucap wisatawan yang ada di video itu.

Terlihat di latar belakang video itu jalanan yang di kawasan Wisata Gunung Bromo. Bahkan ada beberapa kendaraan jeep yang melintas di belakangnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya