Pada wisuda kali ini, terdapat 10 mahasiswa yang memperoleh predikat cumlaude. 6 diantaranya merupakan mahasiswa asal Indonesia. Selain itu, Universitas Al-Ahgaff juga memberikan penghargaan khusus sebagai lulusan terbaik bagi para 20 wisudawan yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz al-quran yang mana 11 diantaranya berhasil diduduki oleh para mahasiswa asal Indonesia.
Hal tersebut tak lepas dari kiprah para dosen dan guru yang membimbing para mahasiswa selama menjalani studi akademiknya di Universitas Al-Ahgaff.
Raden Muhammad Mushoffa mengatakan, “Guru dan dosen di Universitas Al-Ahgaff tak hanya membimbing kami secara keilmuan saja. Tapi beliau-beliau juga membimbing kami untuk selalu berakhlaqul karimah. Kami banyak dapati guru-guru kami memiliki tingkat keilmuan dan karya-karya yang luar biasa, namun beliau-beliau tetap bersikap rendah hati, tawadhu’, zuhud, dan wara’. Salah satu dosen yang mencerminkan hal tersebut ialah Syekh Muhammad Al-Khotib Mufti Tarim. Selain Abuya Abdullah Baharun dan Abuya Alwi Al-Atthass, sosok yang menurut saya banyak ikut andil Dr. Seggaf bin Ali Alaidrus, beliau selalu menasehati kami sebagai mahasiswa ilmu hadits tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang mahasiswa yang mempelajari ilmu hadits. Yaitu untuk selalu berakhlaqul karimah, tak meninggalkan sholat berjama’ah, dll.”.
(Salman Mardira)