Kerasnya Pemilu Meksiko, 38 Kandidat Tewas hingga Ancaman Kartel Narkoba

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 03 Juni 2024 15:41 WIB
Kerasnya pemilu Meksiko, 38 kandidat tewas hingga ancaman kartel narkoba (Foto: Reuters)
Share :

MEKSIKO – Pemungutan suara Meksiko yang digelar pada Minggu (2/6/2024) dibayangi oleh berbagai tindakan kekerasan. Termasuk pembunuhan dua orang di tempat pemungutan suara di negara bagian Puebla.

Hal ini menambah serangkaian serangan yang menjadikan pemilu terbesar di Meksiko ini juga yang paling penuh kekerasan dalam sejarah modernnya.

Sekitar 38 kandidat tewas, dan kekerasan tersebut memicu kekhawatiran tentang ancaman kartel narkoba yang berperang terhadap demokrasi.

Kekhawatiran akan keamanan mendominasi kekhawatiran banyak pemilih di tempat pemungutan suara. Nantinya calon presiden (capres) Claudia Sheinbaum yang memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Meksiko melalui hasil penghitungan cepat akan ditugaskan untuk menghadapi kejahatan terorganisir.

Menurut catatan, lebih banyak orang terbunuh pada masa pemerintahan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dibandingkan pemerintahan lain dalam sejarah modern Meksiko, meskipun tingkat pembunuhan telah menurun selama masa jabatannya.

Lopez Obrador telah menjadi sorotan dalam kampanyenya, berusaha mengubah pemungutan suara menjadi referendum dalam agenda politiknya.

Seperti diketahui, warga Meksiko memberikan suaranya dalam pemilu yang hampir pasti akan menghasilkan presiden perempuan pertama di negara itu yang terpilih.

Menurut rencana, pemungutan suara ditutup pada pukul 01:00 BST (18:00 waktu setempat) dan kandidat yang menang akan mulai menjabat pada akhir September mendatang.

Para pemilih juga akan memilih seluruh anggota Kongres Meksiko dan gubernur di delapan negara bagian, serta kepala pemerintahan Mexico City.

Menurut penghitungan sampel cepat yang dilakukan lembaga pemilihan National Electoral Institute (INE) yang dirilis pada Minggu (2/6/2024) malam, Sheinbaum memenangkan pilpres Meksiko.

Penghitungan cepat yang dilakukan lembaga pemilu memperkirakan hasil pemilu berdasarkan sampel yang mewakili suara di seluruh negeri. Ini memiliki margin kesalahan +/-1,5%. Sheinbaum memperoleh antara 58,3 persen dan 60,7 persen suara.

Dia mengalahkan kandidat oposisi Xochitl Galvez yang memperoleh antara 26,6 persen dan 28,6 persen suara dan Jorge Alvarez Máynez yang memperoleh antara 9,9 persen dan 10,8 persen suara.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya