MEKSIKO - Polisi menangkap seorang pria yang diduga sebagai dalang pembunuhan wali kota populer di Meksiko. Wali kota Uruapan, Carlos Manzo, ditembak mati pada 1 November di sebuah acara publik yang memperingati Hari Orang Mati.
Manzo adalah seorang kritikus vokal terhadap kekerasan kartel di negara bagian asalnya, Michoacán. Pembunuhannya memicu protes massal.
Menteri Keamanan Meksiko, Omar García Harfuch mengatakan, pria yang diduga memerintahkan pembunuhannya memiliki hubungan dengan Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) yang kuat.
"Penangkapan ini merupakan langkah kunci dalam membongkar struktur kriminal yang bertanggung jawab atas serangan ini," kata Omar García Harfuch, melansir BBC, Kamis (20/11/2025).
Ia tidak mengatakan apa kemungkinan motif serangan tersebut. Namun, pejabat lokal di Meksiko sering menjadi sasaran geng kriminal karena tidak menjalankan perintah mereka.
García Harfuch mengatakan, tersangka, yang disebut sebagai Jorge Amando, dengan nama belakangnya dirahasiakan, adalah orang yang memerintahkan serangan mematikan terhadap Carlos Manzo.
Ia mengatakan, Jorge Amando, yang juga dikenal sebagai "The Graduate", telah berkomunikasi dengan para pelaku pembunuhan melalui WhatsApp.
Menurut pejabat tersebut, The Graduate menekan anak buahnya untuk menembaki Manzo, meskipun ia dikelilingi orang.
Wali kota berusia 40 tahun itu sedang menghadiri upacara Hari Orang Mati, yang menghormati keluarga dan teman-teman yang telah meninggal. Ia menghadiri upacara tersebut bersama keluarganya. Saat itu, Carlos Manzo ditembak tujuh kali, membuat orang-orang yang berada di sekitar berlarian mencari perlindungan.
Manzo telah berbicara secara terbuka tentang bagaimana para petani alpukat di wilayah tersebut diperas dan diancam oleh kelompok-kelompok kriminal.
Ia juga menuntut pemerintah federal Meksiko, yang dipimpin oleh Presiden Claudia Sheinbaum, berbuat lebih banyak untuk mengendalikan kartel yang menguasai sebagian besar wilayah negara bagian tersebut.